BatikIndonesia – merupakan budaya yang telah lama ada di Indonesia dan terus
dikembangkan baik teknik, teknologi dan motif sehingga dapat terus bersaing
baik dalam Negeri maupun Internasional.
UNESCO ditetapkan
Batik Indonesia sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi Pada
tanggal 2 Oktober 2009.
Batik
Indonesia merupakan sebuah seni menggambar sebuah motif khas pada sebuah kain
dengan cara pembuatan yang khusus yaitu, menuliskan atau menerakan malam pada
sebuah kain, kemudian diproses dengan cara pengolahan tertentu yang memiliki
kekhasan tersendiri.
Batik tulis
merupakan teknik tulisan tangan yang menggunakan canting dan malam sehingga
produksi yang dihasilkan di sebut sebagai batik tradisional. Setelah munculnya
zaman industrialisasi dan globalisasi, batik jenis baru muncul menggunakan
teknik otomatisasi yang dikenal dengan batik cap dan batik cetak.
BatikIndonesia mencapai masa keemasannya pada awal abad ke-19, karena pada tahun
1873 seorang saudagar Belanda Van Rijekevorsel memberikan selembar kain Batik
Indonesia ke Museum Etnik Rotterdam dan pada tahun 1900, Batik Indonesia mampu
memukau public dan para seniman sewaktu dipamerkan di Exposition Universelle
Paris.
Perkembangan
batik Indonesia tidak hanya di Jawa namun telah menyebar di beberapa tempat di
luar jawa bahkan sudah ke manca Negara. Ada beberapa batik yang telah
berkembang di Indonesia seperti Batik Aceh, Batik Cual Riau, Batik Papua, Batik
Sasirangan Kalimantan dan Batik Minahasa.
Budaya Batik Indonesia
Batik merupakan
bagian budaya Indonesia dan warisan nenek moyang yang telah lama ada di Indonesia. Batik juga bentuk kerajinan yang memiliki nilai seni yang tinggi. Tradisi
membatik merupakan tradisi turun temurun pada mulanya, sehingga pola dan motif
batik mudah dikenali yang berasal dari sebuah keluarga tertentu, selain itu ada
beberapa motif batik yang menunjukkan status seseorang. Bahkan sampai sekarang,
ada beberapa motif batik yang hanya dipakai oleh keluarga keratin Yogyakarta
dan Surakarta.Budaya Batik Indonesia
Pada masa
lampau, Batik Indonesia merupakan keterampilan membatik dari
perempuan-perempuan Jawa sebagai mata pencaharian, sehingga pekerjaan membatik
merupakan pekerjaan ekslusif perempuan, namun setelah ditemukannya teknik batik
cap atau batik cetak sehingga laki-laki dapat masuk kedalam bidang ini.
Ada beberapa
Fenomena mebatik yang lazim dilakukan oleh kaum laki-laki di beberapa daerah
pesisir. Bentuk batik yang dihasilkan berupa corak “Mega Mendung” yang mana
batik pesisir ini memiliki garis maskulin.
Corak Batik Indonesia
Corak Batik Indonesia
Pada awalnya
batik Indonesia hanya memiliki ragam corak dan warna yang terbatas, dan ada
beberapa corak yang hanya boleh dipakai oleh kalangan tertentu, sehingga corak
batik ini disebut sebagai batik tradisional yang sampai sekarang tetap
mempertahankan coraknya dan dipakai dalam upacara-upacara adat.
Banyaknya ragam
corak dan warna batik Indonesia yang sekarang berasal dari batik pesisir yang
menyerap berbagai pengaruh asing, seperti berasal dari para pedagang asing dan
penjajah. Seperti corak dan warna warna cerah yang diserap dari Tionghoa yang
mempopulerkan warna merah dan corak phoenik. Selain itu warna biru dan corak
bunga yang berasal dari bangsa Eropa merupakan bentuk baru yang diserap kedalam
batik Indonesia.